Rating : 5/5
Review : YA ALLAH SEDIHHH BANGETTT. Povnya laut beneran nyeritain betapa ngeri sedihnya jadi seorang aktivis yang selalu jadi buronan dari pemerintah yang sedang berkuasa. Indonesia beneran sangat begitu menjadi negara anti kritis dan nondemokratis dan kasarrrrr. Mereka beneran pengecut yang takut akan suara-suara yang dilontarkan oleh mahasiswa-mahasiswi.
Povnya Laut juga dibawakan dengan apikkk, semua kata dan penggambarannya beneran bagus banget dan aku beneran suka.
Povnya Asmara benerannnn sedihh yang sedih banget, udah gak keitung berapa kali aku menangis karena povnya Asmara huhu. Asmara yang selalu merindukan mas Lautnya :”) Asmara yang kehilangan sosok kakak satu-satunha “)))) aku suka banget romancenya Asmara dan Alex yang terasa realistis. The way just each of them that understand each other tuh kek :((( trus when nobody step with mara side’s when she also in grief and just Alex that in there hugged her and wipes hers tears :((( oh God, why this story must go so sad :((
Jadi sudahhhh ini cerita sangat worth it and now i understand the hypeeeeeee. 5 out of 5.