Rating dari aku 4.9/5

Hmmmm aku mixed feeling baca ini karena sejarah yang aku tau itu PKI tuh emang salah wkwkkw lucu ya, siapa sih kita yang bisa mengatakan salah atau ga salah.

Okay karena masih fresh ingatan aku ttg novel ini aku kayaknya bakalan bercerita panjang wkwk

cerita ini dimulai dari penangkapan Mas Hananto atau biasa dipanggil Mas Han oleh Dimas Suryo. Penangkapan Mas Han ini terjadi secara cepat dan tenang, tapi dari situ aku tau kalo buku yang aku baca ini sangat begitu berbeda dengan keadaan saat aku baca Laut Bercerita. Mas Han bilang dari sudut pandangnya kalau dari semua sahabatnya yang ada, hanya banyangan wajahnya Dimas Suryo yang muncul saat itu.

Kemudian bab-bab selanjutnya, kita akan ditemani dari sudut pandangnya Dimas Suryo dan segala kenangan dia di Indonesia dan apa yang dia alami saat di Paris. Saat di Paris dia ketemu dengan Vivianne, perempuan cantik yang cerdasss bangettt. Aku suka skali sebenarnya mereka berdua sebagai pasangan, namun Dimas sendiri hatinya masih belum beranjak dari mantan kekasihnya, Surti dimana Surti sendiri sudah menjadi istri dari sahabatnya sendiri, Hananto. Dari pernikahannya dengan Vivianne, lahir perempuan cantik dan cerdas lainnya juga yang bernama Lintang Utara. Lintang yang tumbuh di Paris, dan tidak pernah menginjakkan kakinya di Indonesia sama sekali karena ayahnya sendiri adalah mantan eks tarpol, atau ET pokoknya orang-orang yang terlibat dengan peristiwa g30spki tahun 65. Disini tuh diceritakan betapa Dimas, dkk itu sangat rindu untuk pulang. Mereka tuh ga bisa pulang karena visa Indonesia mereka selalu ditolak untuk dibuat. Sama dijelaskan bagaimana penderitaan teman-teman dan sahabat-sahabat mereka yang di Indonesia saat pembersihan itu terjadi, dari surat-surat yang ditujukan untuk Dimas. Sebenarnya Dimas itu sendiri ini bukan seseorang yang memihak ke suatu pihak ya, dia itu sebenarnya pihak netral cuma redaksinya mereka itu kek koran yang berpihak buat pihak kiri jadi dia juga jadi buronan. Dimas itu berusaha untuk tidak terikat dengan salah satu pihak, cuma siapa yang peduli? Saat itu jika ditau pernah berinteraksi dengan pihak kiri juga keknya bakalan diburon:”/

Ketika Lintang udah besar dan Dimas-Vivianne cerai, Lintang harus mengerjakan tugas akhir yang disuruh sama dosennya tuh harus menggali tentang sejarah yang tidak terhapus di Indonesia, setengah darah yang mengalir di tubuhnya. Jadi pergilah Lintang ke Indonesia dibantu oleh diploma muda dari Indonesia, yang dia kenal dari pacarnya Naya. Nah Naya ini cowok kaya raya kelahiran Indonesia-Paris jugaaaa, pokoknya aku suka banget sama Naya. Tapi saat ke Indonesia, Lintang ketemu sama Alam (Putranya Hananto) dan yeah Hananto is a handsome as hell man yeah trus Surti itu kalau dari penggambaran Dimas itu cantik si bunga melati, bagaimana coba anak putra mereka?? Pastiii ganteng banget, trus disitu Alam tuh atletis karena dia tuh atlet bela diri, jadi u tell me how Lintang not fall in love at first sight with him???? Jadi disini Lintang juga diberatkan dengan 2 pilihan ygy. Tapi di suratnya Dimas yang terakhir kali buat Lintang sebelum ia pergi meninggalkan dunia ialah apapun yang terjadi, Lintang itu harus memilih. Jangan seperti Dimas yang tidak bisa memilih jadi dia menyerahkan hidupnya dipilih oleh nasib :”)))) tapi pada akhirnya juga ga jelas sih Lintang pada akhirnya menikah dengan siapa atau malah dia ga menikah dengan siapa-siapa.

Hal yang sangat tidak aku pahami sama sekali dari novel ini ialah rasa nasionalisme dari Dimas, dkk yang sangat tinggi. Aku sebagai orang yang ingin banget cabut dari negara ini tidak paham kenapa mereka terutama Dimas selalu ingin pulang. I never really understand, for me personally pulang itu dimana mama-papa aku ada, ga peduli mereka dimana tapi biasanya mereka di rumah sih. Jadi aku kalau bilang pulang aku selalu bilang bakalan pulang ke rumah.

kedua hal yang sangat tidak aku pahami, kenapa zaman dahulu pemuda dan mahasiswa itu sangat bersemangat untuk melakukan perubahan ya? Karena memang dulu terasa salah sih, tapi kalau seandainya aku juga hidup di zaman seperti itu, kayaknya aku bakalan jadi orang yang cuma fokus aja dulu ke pendidikanku dan fokus bekerja sih (tokoh dari Pulang yang sangat aku bisa relate ialah Aji Suryo adiknya Dimas). Aku orang yang realistis dan sometime skeptis, aku suka kepastian, aku suka jalan yang pasti dan aku suka hal-hal yang tidak membahayakan orang lain. Jadi aku tidak bisa memahami kenapa mereka sebegitunya dan sangat begitu rela untuk mengambil resiko yang sangat begitu membahayakan. Tapi kayaknya butuh orang seperti itu sih untuk perubahan, seandainya kalau semua orang seperti aku (yang tidak peduli asalkan hidupnya masih bisa makan) kayaknya dunia akan sulit mengalami perubahan hehehe.

Oh iyaaa, sama kek seperti yang pernah aku bilang aku suka dari tokoh utama pria dari novelnya Leila ialah they loved their parents tapiii kenapa gitu lohhhh mereka buat orang tua mereka sedih :( aku paling ga paham bagian ini. Kenapa mereka mengambil resiko yang akan membuat orang tuanya sedih, kek hah bagaimana bisa seorang anak tuh berjalan menutup mata tidak membanyangkan apa perasaan orang tua dan keluarga mereka :(((

Tapi aku rasa novel ini keren banget sih dan seru bangeeetttttt, aku suka.